Pohon Kemuning adalah jenis tanaman yang bunganya cukup indah serta mengeluarkan aroma wangi luar biasa. Dengan hanya setinggi 1,5 m tanaman ini mampu berbunga tiada henti (tidak mengenal musim). Banyaknya bunga yang dihasilkan tergantung dari kesuburan tanahnya, faktor cuaca serta itensitas sinar matahari yang menaunginya. Pohon kemuning berbunga putih dan bijinya yang berwarna merah akan jatuh ke tanah untuk kemudian menjadi bibit yang siap ditanam, langsung ke tanah atau bisa juga ke dalam pot. Pertumbuhan pohon tersebut memang sangat lambat, tetapi dahannya memiliki ranting-ranting yang stabil, kuat dan tidak mudah patah. Daunnya yang berukuran kecil tidak mudah rontok dan apabila berjatuhan pun mudah dibersihkan. Coba bayangkan bila pohon kemuning yang sudah dewasa mampu bertahan sampai ketinggian kira-kira 3 m bahkan lebih, pasti harum semerbak bunganya yang lebat akan memancing daya tarik bagi siapapun yang melintas atau melihatnya.
11 Oktober 2012
7 Oktober 2012
PERKEMAHAN CIPELANG
6 Oktober 2012
CICAK TERBANG
Baru-baru ini saya menemukan binatang yang mungkin sudah langka. Hal ini dikarenakan kita jarang sekali melihat species reptile ini. Hewan tersebut adalah 'Cikeber' atau Cicak Terbang (Flying Dragon). Tapi sayang saya menemukannya sudah dalam kondisi mati karena sebelumnya telah diterkam oleh seekor kucing. Saya juga heran kenapa hewan tersebut bisa ada dipekarangan rumah saya. Mungkin karena pekarangan belakang rumah saya banyak daun-daun kering yang biasanya disukai oleh jenis-jenis reptile berukuran kecil seperti kadal atau bunglon. Cicak terbang adalah sejenis kadal atau tokek yang pandai melompat dari satu dahan ke dahan pohon lainnya dengan menggunakan sayap (seperti sirip yang menyatu dengan kulit tubuhnya). Bentuk tubuhnya memang unik dengan warna pucat kecoklatan khas reptile. Hewan tersebut merupakan species yang hidup di daerah tropis seperti Asia tenggara.
4 Oktober 2012
MENGENANG PERINGATAN HUT ABRI
Hari ini bertepatan dengan peringatan hari angkatan bersenjata RI (TNI) 5 Oktober, saya jadi teringat masa kecil ketika diajak oleh ayah saya menyaksikan parade militer dalam rangka peringatan hari bersejarah tersebut. Kejadiannya Kira-kira sekitar awal tahun '80an. Ada satu hal yang menarik sekaligus beda dalam perayaan itu dimana HUT TNI yang biasanya selalu diadakan di sekitar bandara udara/laut atau dimarkas besar TNI diseluruh Indonesia, kala itu diadakan di sepanjang jalan Tol Jagorawi. Wah, kebayang deh ramainya saat itu? persis seperti pesta rakyat. Jadi Jalan Tol terpaksa ditutup khusus untuk memeriahkan acara tersebut. Terasa betul saat itu betapa bangganya rakyat biasa dari segala penjuru bisa menyaksikan langsung atraksi dan defile pasukan dari ke-4 angkatan bersenjata yang dimiliki RI. Ada acara terjun payung masal yang masih menggunakan parasut bundar sehingga banyak penerjun yang jatuh tidak tepat sasaran karena sulit mengendalikan parasutnya sehingga mendarat dikebun atau perumahan penduduk. Ada juga terbang lintas pesawat angkut dan tempur, serta masih banyak lagi pertunjukan yang dilakukan oleh personil-personil TNI lainnya. Suatu moment yang sangat berkesan, karena sejak saat itu sampai sekarang saya tidak pernah lagi menyaksikan upacara peringatan HUT TNI secara langsung.
Langganan:
Postingan (Atom)