Indonesia, khususnya Ibukota
negara juga memiliki semacam peninggalan bersejarah bangsa Eropa. Bisa
dikatakan hampir sama dengan mereka. Kota Tua di kawasan Jakarta itu kini telah
menjadi salah satu pilihan alternative untuk tujuan obyek wisata bagi masyarakat
ibukota. Hampir setiap hari dari pagi sampai malam ramai dikunjungi apalagi
pada Sabtu dan Minggu atau hari libur nasional. Format bangunan juga menyerupai
negeri Barat dengan adanya pelataran luas yang dikelilingi oleh bangunan
semacam kantor bergaya abad pertengahan dengan satu bangunan utama di bagian
depan. Ada banyak titik lokasi bagus yang bisa digunakan untuk sasaran jepret
kamera bagi mereka yang mempunyai hobi di bidang fotografi. Tapi sungguh
disayangkan. Kurangnya penataan yang maksimal serta bertambah banyaknya
pedagang atau orang-orang yang bertujuan sekedar mencari nafkah dengan
cara-cara tertentu membuat tampilan kota tua secara keseluruhan menjadi kurang
sedap dipandang. Apalagi keberadaan pohon besar yang dahulu menaungi keteduhan
museum Fatahilla kini hanya tinggal kenangan saja, hingga suasana pelatarannya
sekarang berubah menjadi terkesan gersang dan panas. Walaupun demikian
kecantikan bangunan museum tetap menjadi andalan utama bagi generasi muda yang berminat
untuk mempelajari sejarah serta para pecinta seni arsitektur atau siapapun yang
menyukai keberadaan peninggalan warisan budaya yang sudah sepatutnya
dilestarikan bersama.