Kehilangan ibu merupakan momen yang paling menyedihkan, apalagi itu satu-satunya orang tua yang masih kita miliki. Seperti saya yang baru saja kehilangan beliau yang menyayangi saya juga yang sangat saya cintai. Mama, biasa aku memanggilnya adalah sosok wanita yang tak mengenal lelah. Semasa hidupnya waktunya banyak dihabiskan hanya untuk mengerjakan pekerjaan rumah sehari-hari. Malah kadang-kadang mama terus beraktifitas dari pagi hingga sore sambil menahan rasa kantuk. Saya sudah sering menasihati mama agar di hari tuanya jangan lagi banyak berlelah karena kondisi mama yang sudah tidak memungkinkan dan rentan terhadap penyakit. Tapi begitulah namanya orang tua jika diam saja malah seperti tersiksa karena sudah biasa disibukkan dengan banyak kegiatan dalam mengurus rumah tangga. Aktifitas seperti berbenah, memasak dan mencuci masih saja dilakukannya demi menyenangkan hati keluarga.
Kami semua merasakan banyak hal positif yang telah ditanamkan mama. Beliau murah senyum, suka meyenangkan orang lain dan kepedulian sosialnya yang tinggi. Berkumpul bersama keluarga merupakan saat-saat yang paling dirindukan oleh mama, hingga menjelang akhir hayatnya pun mama menginginkan semua anaknya selalu ada disisinya untuk mendampinginya. karena itulah waktu bagi mama untuk merasakan kebahagiaan yang nilainya tidak bisa diukur oleh apapun.
Kini mama telah tiada, pergi ke rumah Bapa di sorga. Kami semua merasa sangat kehilangan. Mama yang suka sekali bertegur sapa dan bercengkerama dengan siapa saja menjadikan kenangan yang sulit dilupakan. Rumah menjadi ramai dengan kehadiran mama yang suka bercakap-cakap mengenai banyak hal. Aku dan kedua saudaraku yang tinggal serumah dengan mama tentu merasakan duka yang mendalam atas kepergian mama. Sekarang kami hidup dalam suasana rumah yang sepi tanpa mama. Aku berusaha sebisa mungkin untuk tidak larut dalam kesedihan yang berkepanjangan, tapi momen-momen berharga bersama ibuku sulit untuk kulupakan. Kenangan demi kenangan selalu melintasi pikiranku jika aku teringat masa-masa indah bersama dengan mama maupun waktu menjelang kepergiannya akibat penyakit parah yang dideritanya. Mama adalah sosok wanita yang hebat dan penuh kasih. Jika aku mendengarkan lagu dengan lirik :
"Kasih ibu kepada beta"
"Tak terhingga sepanjang masa"
"Hanya memberi tak harap kembali"
"Bagai sang surya menyinari dunia"
Menyadarkanku tentang perjuangan tanpa pamrih seorang ibu demi kebahagiaan keluarga. Lirik lagu itu sangat menyentuhku karena benar-benar kini kurasakan. Mama yang telah berhasil menghidupi keluarga sejak ayah wafat dan yang telah berhasil pula menghantarkan aku ke jenjang pendidikanku tentu tidak bisa aku lupakan begitu saja jasa-jasanya.
Walaupun sekarang ibu telah tiada, tapi nasihatnya tetap hidup dalam keseharian kami di rumah. Mama tetap menjadi sosok yang terbaik dan menjadi panutan dalam keluarga. Banyak hal positif yang diwariskannya kepadaku. Segala hal yang telah ditanamkan untuk kebaikkanku adalah berkat doanya dan itu pulalah yang menjadikan semangat dalam aku menjalani kehidupan serta harapan akan masa depanku. Mama selalu dihatiku dan akan tetap kukenang sampai akhir hidupku
Kami semua merasakan banyak hal positif yang telah ditanamkan mama. Beliau murah senyum, suka meyenangkan orang lain dan kepedulian sosialnya yang tinggi. Berkumpul bersama keluarga merupakan saat-saat yang paling dirindukan oleh mama, hingga menjelang akhir hayatnya pun mama menginginkan semua anaknya selalu ada disisinya untuk mendampinginya. karena itulah waktu bagi mama untuk merasakan kebahagiaan yang nilainya tidak bisa diukur oleh apapun.
Kini mama telah tiada, pergi ke rumah Bapa di sorga. Kami semua merasa sangat kehilangan. Mama yang suka sekali bertegur sapa dan bercengkerama dengan siapa saja menjadikan kenangan yang sulit dilupakan. Rumah menjadi ramai dengan kehadiran mama yang suka bercakap-cakap mengenai banyak hal. Aku dan kedua saudaraku yang tinggal serumah dengan mama tentu merasakan duka yang mendalam atas kepergian mama. Sekarang kami hidup dalam suasana rumah yang sepi tanpa mama. Aku berusaha sebisa mungkin untuk tidak larut dalam kesedihan yang berkepanjangan, tapi momen-momen berharga bersama ibuku sulit untuk kulupakan. Kenangan demi kenangan selalu melintasi pikiranku jika aku teringat masa-masa indah bersama dengan mama maupun waktu menjelang kepergiannya akibat penyakit parah yang dideritanya. Mama adalah sosok wanita yang hebat dan penuh kasih. Jika aku mendengarkan lagu dengan lirik :
"Kasih ibu kepada beta"
"Tak terhingga sepanjang masa"
"Hanya memberi tak harap kembali"
"Bagai sang surya menyinari dunia"
Menyadarkanku tentang perjuangan tanpa pamrih seorang ibu demi kebahagiaan keluarga. Lirik lagu itu sangat menyentuhku karena benar-benar kini kurasakan. Mama yang telah berhasil menghidupi keluarga sejak ayah wafat dan yang telah berhasil pula menghantarkan aku ke jenjang pendidikanku tentu tidak bisa aku lupakan begitu saja jasa-jasanya.
Walaupun sekarang ibu telah tiada, tapi nasihatnya tetap hidup dalam keseharian kami di rumah. Mama tetap menjadi sosok yang terbaik dan menjadi panutan dalam keluarga. Banyak hal positif yang diwariskannya kepadaku. Segala hal yang telah ditanamkan untuk kebaikkanku adalah berkat doanya dan itu pulalah yang menjadikan semangat dalam aku menjalani kehidupan serta harapan akan masa depanku. Mama selalu dihatiku dan akan tetap kukenang sampai akhir hidupku
Terimakasih mama
Aku sangat meridukanmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar