3 Oktober 2013

PAMERAN KEDIRGANTARAAN

   Beberapa hari menjelang peringatan ulang tahun  TNI, biasanya saya sering mendengar suara pesawat yang melintas diatas langit tempat saya tinggal terutama pesawat jet tempur seperti A-200, F-16 atau Sukhoi. Maklum lokasi rumah saya terletak tidak jauh dari pangkalan udara. Kali ini terlihat sepi. Hanya ada beberapa pesawat taktis ringan bertenaga baling-baling yang berterbangan sebentar.
   Saya jadi teringat ketika saya masih remaja dimana saya termasuk generasi yang beruntung dalam hal tersebut. Semua perhelatan Airshow atau pameran kedirgantaraan dan Aerosport yang pernah diadakan oleh Indonesia khususnya di Jakarta pernah saya ikuti. Mulai dari yang di Kemayoran (Sekarang sudah tidak ada), di Halim Pardanakusuma, sampai yang di Bandara Soekarno-Hatta (Waktu itu masih dalam tahap pembangunan menggantikan yang di Kemayoran). Pun beberapa tim aerobatik dunia yang sangat melegenda sudah pernah saya saksikan. Waktu itu tim aerobatik Red Arrows dari Inggris (di Kemayoran dan Soekarto-Hatta) dan tim aerobatik ThunderBirds dari USA (di Halim Pardanakusuma) yang menjadi tamu spesial acara tersebut.

   Memang tidak bisa dipungkiri, sejak kepemimpinan presiden Soeharto dan Menristek BJ. Habiebie, negara kita sempat menjadi langganan penyelenggaraan acara berskala international tersebut yang biasanya diadakan setiap sepuluh tahun sekali. Rentang waktu itu pun masih dianggap terlalu lama sehingga diselenggarakanlah beberapa pemeran bersekala kecil seperti Aerosport untuk memuaskan dahaga para hobi dan penggemar pesawat di Tanah Air.
   Pameran kedirgantaraan sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan generasi muda akan kemajuan dan perkembangan teknologi, terutama yang menyangkut industri pesawat terbang. Sekaligus bisa menjadi ajang promosi produk-produk muktahir si burung besi. Contohnya seperti pesawat tempur Sukhoi yang dibeli Indonesia dari Rusia, sebenarnya RI sudah tertarik ketika diperkenalkan pertama kali di airshow Bandara Soekarno-Hatta. Di situlah kala itu Sukhoi memperagakan atraksi gerakan lincah 'patuk kobra'-nya.
   Impian saya pada masa itu juga bisa menyaksikan tim aerobatik dunia lainnya yang juga sangat terkenal, yaitu Blue Angels. Ketika itu Blue Angels juga dijanjikan akan datang ke Indonesia untuk meramaikan perhelatan airshow berikutnya. Tapi itulah sebuah harapan dari masa lalu yang ternyata tidak pernah lagi terwujud sampai sekarang.   
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar