14 Oktober 2013

PISANG PULO

Menjelang kepindahan rumah saya, tahun ini beberapa pohon buah-buahan yang saya miliki di pekarangan belakang menunjukkan hasil di atas rata-rata kemampuan berbuah mereka. Kini menyusul satu lagi pohon yaitu pisang. Sejak dahulu kami biasa menyebutnya dengan nama pisang pulo. Warna buahnya waktu masak tidak terlalu kuning dan pohonnya pun tidak terlalu tinggi. Dalam setahun bisa berbuah dua kali. Tahun ini saya bisa memanen hasilnya dengan ukuran tandan buah yang cukup besar dan panjang dari biasanya. Rasa buahnya asam-manis, cocok untuk dibuat menjadi kue pisang. Bagi yang suka bisa langsung memakannya tanpa dimasak atau dapat juga disajikan bersama minuman seperti es sirup rasa coco-pandan. Tapi ada juga yang menjadikannya sebagai makanan untuk burung kutilang. 

3 Oktober 2013

PAMERAN KEDIRGANTARAAN

   Beberapa hari menjelang peringatan ulang tahun  TNI, biasanya saya sering mendengar suara pesawat yang melintas diatas langit tempat saya tinggal terutama pesawat jet tempur seperti A-200, F-16 atau Sukhoi. Maklum lokasi rumah saya terletak tidak jauh dari pangkalan udara. Kali ini terlihat sepi. Hanya ada beberapa pesawat taktis ringan bertenaga baling-baling yang berterbangan sebentar.
   Saya jadi teringat ketika saya masih remaja dimana saya termasuk generasi yang beruntung dalam hal tersebut. Semua perhelatan Airshow atau pameran kedirgantaraan dan Aerosport yang pernah diadakan oleh Indonesia khususnya di Jakarta pernah saya ikuti. Mulai dari yang di Kemayoran (Sekarang sudah tidak ada), di Halim Pardanakusuma, sampai yang di Bandara Soekarno-Hatta (Waktu itu masih dalam tahap pembangunan menggantikan yang di Kemayoran). Pun beberapa tim aerobatik dunia yang sangat melegenda sudah pernah saya saksikan. Waktu itu tim aerobatik Red Arrows dari Inggris (di Kemayoran dan Soekarto-Hatta) dan tim aerobatik ThunderBirds dari USA (di Halim Pardanakusuma) yang menjadi tamu spesial acara tersebut.

   Memang tidak bisa dipungkiri, sejak kepemimpinan presiden Soeharto dan Menristek BJ. Habiebie, negara kita sempat menjadi langganan penyelenggaraan acara berskala international tersebut yang biasanya diadakan setiap sepuluh tahun sekali. Rentang waktu itu pun masih dianggap terlalu lama sehingga diselenggarakanlah beberapa pemeran bersekala kecil seperti Aerosport untuk memuaskan dahaga para hobi dan penggemar pesawat di Tanah Air.
   Pameran kedirgantaraan sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan generasi muda akan kemajuan dan perkembangan teknologi, terutama yang menyangkut industri pesawat terbang. Sekaligus bisa menjadi ajang promosi produk-produk muktahir si burung besi. Contohnya seperti pesawat tempur Sukhoi yang dibeli Indonesia dari Rusia, sebenarnya RI sudah tertarik ketika diperkenalkan pertama kali di airshow Bandara Soekarno-Hatta. Di situlah kala itu Sukhoi memperagakan atraksi gerakan lincah 'patuk kobra'-nya.
   Impian saya pada masa itu juga bisa menyaksikan tim aerobatik dunia lainnya yang juga sangat terkenal, yaitu Blue Angels. Ketika itu Blue Angels juga dijanjikan akan datang ke Indonesia untuk meramaikan perhelatan airshow berikutnya. Tapi itulah sebuah harapan dari masa lalu yang ternyata tidak pernah lagi terwujud sampai sekarang.   
  

25 Agustus 2013

JEJAK METEOR ?

Hari Sabtu kemarin (24/08/2013) ketika saya tengah menengadah ke langit, saya melihat semacam asap bergaris berwarna putih seperti awan. Tadinya saya mengira bahwa itu adalah jejak dari sebuah pesawat/roket pemantau cuaca seperti yang biasa saya lihat melintas. Tapi saya heran, ko' jejak asapnya terputus atau tampak hanya sepotong. Kemudian ketika saya amati, saya berfikir mungkin itu jejak meteor yang jatuh ke bumi. Memang kala itu cuaca sangat panas karena mataharinya terik menyengat (17:00) seperti adanya badai matahari atau hujan meteor yang sempat diinfokan sebelumnya. Jika ada yang sempat melihat jatuhnya meteor itu pasti merasakan suatu pemandangan yang luar biasa karena merupakan kejadian yang sangat jarang terjadi apalagi di siang hari. Jika garis asap di langit itu bukan hasil dari pergesekan atmosphere dengan benda langit yang masuk atau jatuh ke bumi, lalu jejak apakah itu ?

10 Agustus 2013

POHON JARAK

Pohon jarak adalah salah satu jenis tanaman apotik hidup yang tumbuh di sekitar halaman rumah saya tetapi jarang sekali digunakan. Khasiat getah daunnya yang sangat ampuh bagi kesehatan adalah dapat menghilangkan perut kembung atau masuk angin pada bayi. Biasanya yang menggunakannya adalah para tetangga disekitar rumah yang memiliki bayi. Sudah beberapa kali pohon tersebut saya tebang habis karena daunnya sudah terlalu lebat, tapi tetap saja tumbuh lagi-tumbuh lagi dikemudian hari. Hingga sejak dahulu pohon jarak saya tidak pernah tinggi walaupun batang pohonnya sudah besar. Memang pohon jarak adalah tumbuhan yang dapat bertahan hidup tanpa air di musim kemarau. Itulah mengapa batang atau tangkai daun jarak banyak sekali menyimpan cairan getah. Bijinyapun yang mirip biji tanaman karet muda adalah sumber energi alternatif yang berpotensi menghasilkan minyak untuk bahan bakar, bahkan dibeberapa daerah sudah mulai dikembangkan cara pembudidayaannya dalam jumlah besar.

29 Juli 2013

PALING SERING DIPETIK

   Menanam atau memiliki tanaman sendiri dipekarangan rumah sebagai pelengkap sumber pangan, cukup menguntungkan dan mengasyikkan. Apalagi jika tanaman tersebut termasuk yang paling sering kita gunakan. Seperti tanaman di pekarangan belakang rumah saya yang sengaja ditanam oleh ibu dan nenek saya sejak dahulu. Cukup banyak jenis tanaman yang bisa dimanfaatkan tapi sebenarnya hanya sedikit yang sering digunakan.
   Pohon katuk dan pohon pandan adalah tanaman yang paling sering diambil daunnya oleh ibu saya untuk memasak. Hampir setiap hari daun pandan digunakan untuk menanak nasi atau membuat kue, sedangkan daun katuk untuk dibuat sayur. Khusus sayur katuk adalah jenis hidangan sayuran yang pembuatannya sangat mudah. Menikmati sayur berkuah daun katuk yang disajikan dengan nasi hangat adalah kegemaran saya. Sayur katuk dapat dikombinasikan menggunakan ubi manis atau jagung muda, pasti tambah nikmat rasanya.  

16 Juni 2013

TAMAN TEPI JALAN

Ada sebuah taman kecil yang dibuat sederhana tapi indah. Lokasinya terletek di tepi jalan SMAN 14 Cililitan Jakarta Timur. Pohon-pohon yang ditanampun hanya jenis-jenis yang biasa kita jumpai, tapi sudah memberi kesan kepedulian akan pentingnya program pemerintah tentang penghijauan kota. Pemilik warung bersama warga sekitar di sebelah taman itu adalah yang membuat dan menata taman itu menjadi indah. Setelah saya amati, keberadaan taman di tepi jalan itu sebenarnya terkesan biasa saja tapi dengan menyiasati latar belakang tembok yang dicat dengan warna tertentu hingga mendukung keelokkannya menjadikan taman tersebut sedap dipandang mata. Semoga saja taman itu tetap terjaga dan terawat dengan baik atau lebih banyak lagi keberagaman jenis tanaman yang ditanam di tempat itu dikemudian hari sehingga dapat memotivasi siapapun yang melintas di jalan itu untuk melakukan hal yang sama di tempat dimanapun mereka berada.

24 April 2013

POHON JAMBU AIR PRODUKTIF

   Bulan April ini, Pohon Jambu Air di rumah saya berbuah dengan sempurna. Dikatakan demikan karena sudah beberapa tahun belakangan ini memang pohon itu selalu berbuah, tapi jika matang buahnya selalu tidak bisa dimakan alias busuk termakan ulat. Jadi saya hanya bisa menyaksikan hamparan merah buah jambu air yang jatuh ke tanah sia-sia menjadi santapan nikmat burung-burung dan kalong yang berterbangan di sekitar rumah.
   Nah, kali ini pohon jambu air saya tersebut berbuah dengan baik, tidak busuk dan saya bisa memakannya dengan puas. Rasa buahnya masih manis seperti biasanya dan banyak airnya karena musim hujan. Lumayan untuk dibuat rujak dengan bumbu gula merah yang sedap. Saya tidak mengerti mengapa tahun ini berbuah banyak dan bagus, mungkin karena cuaca ekstrim seperti curah hujan yang terus menerus yang diselingi juga oleh panas terik yang bisa muncul dengan tiba-tiba. Hal inilah yang mungkin mengganggu atau menghambat populasi serangga untuk berkembang biak. Karena serangga lah yang membawa atau memberi peluang kepada organisme-organisme kecil seperti ulat yang bisa merusak perkembangan daging buah jambu air hingga menjadi busuk.
   Saya senang karena pohon jambu air saya ternyata masih produktif menghasilkan buah. Kalau dihitung usianya sudah sangat tua, sekitar tiga puluhan tahun lebih. Saya pernah berencana untuk memangkas ranting-rantingnya agar cabangnya merintis daun kembali, tapi hal itu urung saya lakukan karena pohonnya terlalu tinggi ditambah lagi banyak semutnya sehingga saya tidak memungkinkan untuk memanjatnya.
   Saking lebat buahnya, saya sampai mempersilahkan para tetangga untuk memetik sendiri buahnya jika mereka menginginkan, karena sangat disayangkan bila buah jambu air yang sudah masak akan terus berjatuhan setiap harinya jika tidak segera dipetik. 

18 Maret 2013

PANORAMA GUNUNG

Hari Minggu kemarin, saya sempat mengabadikan sebuah pemandangan alam yang lumayan untuk dijadikan obyek foto saya. Lokasinya adalah di daerah Bojong Gede, Bogor. Saat berada di lokasi, anda akan menikmati panorama tiga gunung besar berjajar sekaligus. Dengan akses jalan kecil beraspal, yang hanya memuat satu kendaraan roda empat, melintasi suasana hijau yang teduh dan tenang mirip pedesaan. Tempat saya mengambil foto adalah kawasan perkebunan bercampur dengan ilalang, kolam pemancingan dan perumahan penduduk. Tapi foto yang saya ambil hasilnya kurang memuaskan karena waktu itu pas lewat tengah hari (13:30) dalam keadaan cuara panas terik, di tambah obyek awan yang menyelimuti sebagian gunung tersebut. Di lain waktu kemungkinan saya akan datang kembali untuk mengambil gambar yang lebih sempurna di pagi hari saat cuaca cerah, karena ketiga jajaran gunung tersebut akan tampak jelas sekali terlihat yang bisa menjadi sasaran empuk para fotografer yang menyukai panorama alam. Mudah-mudahan saja keindahan daerah tersebut tidak hilang ditelan ambisi manusia untuk kepentingan bisnis mereka.

11 Maret 2013

TANAMAN BANGLE

   Ketika saya sedang membersihkan pekarangan di belakang rumah, saya menemukan tanaman Bangle saya mengeluarkan bunga. Fenomena ini sangat langka, rasanya ibarat menyaksikan bunga bangkai muncul dari dalam tanah, pikir saya. Bentuknya sangat unik dengan kuncup tandannya yang indah berwarna cokelat kemerahan. Dikatakan fenomena yang langka, karena dalam setahun pun belum tentu tanaman itu dapat mengeluarkan bunga. Jadi jarang-jarang kita dapat menyaksikannya berbunga. Faktor kelembaban tanah mungkin yang mempengaruhi tanaman tersebut bisa memunculkan bunga.
   Kebetulan nenek saya menanam tanaman ini kira-kira hampir setengah abad yang lalu. Dahulu ada empat rumpun yang hidup subur di kebun belakang rumah saya, tapi lama-kelamaan satu-persatu rumpunnya mati akibat kering di musim panas yang berkepanjangan karena selalu lupa disiram. Akhirnya, kini tersisa hanya satu rumpun saja yang masih bertahan hidup. Sebenarnya tanaman bangle termasuk tanaman yang bisa bertahan hidup walaupun tidak disiram. Ia memiliki akar yang survive berupa umbi-umbian yang bermanfaat bagi kesehatan. Pernah suatu ketika karena lupa menyiramnya di musim kemarau, semua rumpun kering hingga tak bersisa satu pun tunas. Saya mengiranya kemungkinan tanaman ini sudah saatnya mati, karena faktor usia yang menurut saya sudah sangat tua. Tapi ketika musim hujan kembali tiba, ternyata kembali muncul tunas dari setiap rumpunnya. Saya senang ternyata tanaman bangle saya dapat menghijau kembali. Tapi tiga rumpun lainnya akhirnya mati juga karena ketika musim kering tiba tanahnya tertutup oleh rimbunan pohon disekitarnya sehingga tidak dapat menyerap cahaya matahari yang cukup untuk akarnya merintis kembali.
   Bangle adalah sejenis tanaman herbal yang mempunyai banyak khasiat. Tapi bagi orang-orang dahulu seperti nenek saya yang masih menganut faham tahayulisme berpendapat bahwa ramuan dari bangle biasa dioleskan pada tubuh bayi agar terhindar dari gangguan roh-roh halus. Tapi sebenarnya khasiat yang paling umum dari bangle adalah dapat menghilangkan gejala masuk angin, perut kembung dan demam. Kini saya berusaha untuk mempertahankan kelestarian tanaman bangle tersebut agar tetap tumbuh subur di pekarangan rumah saya, karena menurut saya tanaman tersebut sudah sulit ditemukan karena jarang orang yang mau menanamnya.

24 Januari 2013

HUJAN LAGI, BANJIR LAGI .....


     Memasuki awal tahun 2013 diperkirakan curah hujan di Jakarta akan tinggi. Hal ini membuat sebagian masyarakat pada umumnya beranggapan bahwa kemungkinan siklus banjir besar yang pernah terjadi akan terulang lagi melanda Ibukota tercinta. Kekhawatiran tersebut ternyata tidak bisa dipungkiri, karena ternyata Jakarta benar-benar mengalami banjir besar lima tahunan persis seperti yang pernah terjadi pada tahun 2007 silam. Hampir semua di lima wilayah DKI terdapat titik titik banjir yang membuat lumpuh arus lalu-lintas, terutama di beberapa daerah yang mengalami musibah terparah antara lain: sekitar Kampung Melayu, Tanjung Duren, Grogol, Daan Mogot sampai kawasan bisnis dan pemerintahan seperti Bunderan HI. Tak ketinggalan pula halaman rumah ikut tergenang kerena aliran dan luapan air hujan yang terlampau melimpah.
     Seperti biasa banjir kali ini memiliki kesamaan dengan tahun-tahun sebelumnya yang disebabkan oleh tingginya curah hujan. Memang hari ini, tanggal 17 Januari 2013 hujan mengguyur Jakarta mulai pukul tiga dinihari hingga duabelas jam kedepan masih terus berlanjut. Itensitasnya diperkirakan rata-rata antara 40mm-100mm. Belum lagi ditambah oleh adanya kiriman air dari waduk Katulampa, Bogor ke sungai Ciliwung dan beberapa kali lainnya. Akibat luapan dan debit air yang terus meningkat menyebabkan beberapa tanggul sungai jebol sehingga banjir di Ibukota tidak bisa dihindarkan.
     Musibah tersebut sepertinya akan terus berulang jika pemerintah tidak segera melakukan penanganan serius dengan membangun serta memperbaiki insfrastruktur yang berhubungan dengan masalah banjir tersebut. Penanganan insfrastruktur itu bisa berupa pengerukan dan pelebaran sungai atau pembuatan waduk dan banjir kanal. Juga dalam hal keberadaan sampah yang menjadi penghambat aliran air di Jakarta harus diprioritaskan dengan menggalakkan masyarakat ibukota untuk mendisiplinkan diri pada budaya membuang sampah ditempat yang seharusnya. Sehingga air sungai yang mengalir deras dari kawasan Puncak, Bogor dan sekitarnya serta limpahan air hujan dalam volume besar yang mengguyur ibukota akan mengalir mulus sampai ke laut lepas. 

15 Januari 2013

NIKMATNYA BUAH NANGKA

Senang rasanya bila memetik buah nangka yang sudah masak. Ini yang biasa saya lakukan bila pohon nangka dibelakang rumah sedang berbuah. Setiap kali berbuah jumlahnya banyak sekali sampai-sampai kami sekeluarga tidak sanggup memakannya karena terlalu banyak yang matang untuk sekali petik. Untuk itu kami biasanya membagi-bagikan ke para tetanggga dan mereka senang karena nangka matang termasuk buah yang jarang dibeli sebab mahal harganya. Nah, Saat ini saya baru saja memetik buah nangka yang ukurannya cukup besar walaupun tidak sebesar nangka terbesar yang pernah ada. Mungkin karena curah hujan yang terlalu sering sehingga pertumbuhan buahnya menjadi luar biasa. Ada juga beberapa buah yang bentuknya tidak beraturan akibat cuaca yang terlalu ekstrim tersebut. saya senang sebab baru kali ini saya mendapatkannya dari pohon saya sendiri. Dalam keadaan matang saya langsung mengupasnya karena lewat sehari saja kualitas daging buahnya menjadi tidak bagus lagi. Setelah saya hitung isi buahnya mungkin hampir 100 biji. Tidak lupa pula, buah ranum berukuran lumayan itu langsung saya abadikan sebagai kenangan. Selain enak rasanya, buah nangka banyak mengandung manfaat bagi kesehatan. Salah satunya adalah mengandung vitamin A dan C serta gula alami. Juga berkhasiat memperlancar pergerakan usus dalam sistem pencernaan kita. Karena daging buah nangka termasuk dalam golongan zat berserat tinggi.